** SCM VS CRM **
SCM (Supply Chain Management) adalah suatu aktivitas yang melibatkan banyak pemrosesan di dalamnya. Mulai dari distribusi barang dari bahan bakunya, sampai kepada produk jadi yang akan berkahir di costumer. SCM sendiri terdiri dari rangkaian supplier, pabrik, distributor, toko retail, serta ada perusahaan-perusahaab pendukung seperti jasa logistik.
Dengan kata lain SCM ini menciptakan suatu produk yang nantinya produk itu akan sampai ke tangan costumer . Sehingga alur proses pada rantainya ini juga harus dikelola secara benar, dan barang tersebut juga bisa sampai tepat waktu pada “end costumer” dengan efektif dan efisien.
TUJUAN dari SCM sendiri adalah yang pertama :
- mencapai efektifitas dan efisiensi kerja. Apabila tidak ada koordinasi antar pihak-pihak yang bersangkutan, maka akan berdampak sangat buruk bagi perusahaan
- melakukan pengendalian keuangan
- peningkatan kualitas pelayanan pada perusahaan
CRM (Customer Relationship Management) adalah suatu metode tentang bagaimana sebuah perusahaan itu dapat menjaga hubungan dengan costumernya dari sekarang hingga masa mendatang. CRM ini lebih fokus pada costumer mengenai info dan life cycle costumer. Yang paling sering kita jumpai adalah Costumer Service dan juga Costumer Care.
Jadi, ini sangat membantu costumer mulai dari pra penjualan hingga pasca penjualan. Sehingga costumer dapat dipertahankan untuk tetap loyal kepada perusahaan melalui produk atau layanan yang diberikan oleh perusahaan kepada mereka.
Kemudian dengan adanya CRM ini, perusahaan juga terbantu dengan adanya analisis mengenai costumer. Contohnya seperti produk “X” itu laku terjual di kalangan remaja saja. Oleh sebab itu untuk peningkatan produknya, di waktu selanjutnya kita dapat mengetahui produk yang seharusnya cocok di konsumsi oleh orang dengan batasan usia tertentu. Selain itu, adanya data historical costumer sangat membantu operator dalam melayani pelanggan melalui Costumer Service. Karena sewaktu-waktu costumer itu tidak hanya menyampaikan keluhannya sekali, dua kali saja, tapi bisa berkali-kali. Dari sini lah sang operator bisa melihat record dari si costumer. Sehingga operator pun dapat mengetahui keluhan apa saja yang sudah di sampaikan oleh si costumer tersebut.
Assume you are the marketing manager for a large consumer products company, such as Procter & Gamble.You need to launch a new marketing campaign. How can you convince your company of the value of using CRM to help with this campaign? What type of CRM system would you choose for your company?
** **
Apabila saya seorang marketing manajer dari perusahaan Procter & Gamble, saya terlebih dahulu akan membandingkan jika perusahaan menggunakan CRM dan tidak menggunakannya. Apa saja kelemahan yang kita rasakan dulunya sebelum menggunakan CRM, dan apa saja kelebihan yang perusahaan dapatkan apabila menggunakan CRM kepada civitas dari perusahaan tempat saya bekerja dan menjabat sebagai seorang marketing manajer.
Untuk tipe sistem yang akan saya gunakan adalah “Analytical CRM” . Dimana tipe ini memfokuskan pada penyimpanan, extracting, pengintegrasian, pemrosesan, penginterpretasi, penyebaran, penggunaan dan pelaporan data yang berhubungan dengan konsumen. Guna sistem ini adalah untuk meningkatkan nilai konsumen dan perusahaan, dan tipe ini berpondasi pada informasi mengenai costumer. Dari sisi perusahaan sendiri, tipe ini menawarkan prospek program cross selling dan up selling. Sehingga perusahaan akan mengalami peningkatan dalam 2 hal sekaligus
xx…
moncaimancal2 